13.9.13

Kilas Balik G30S

Saya setuju dengan sejarawan Australia, Robert Cribb, bahwa kita tidak bisa menjamin seandainya komunisme berkuasa mereka tidak akan berbuat brutal, tetapi saya ingin menyatakan bahwa pembantaian terhadap 500.000 manusia pada tahun 1965 adalah tragedi kemanusiaan yang terbesar dalam sejarah Indonesia (Adam, 2010).

Dengan latar simbol palu arit yang terpampang di dinding rumahnya, tampak seseorang mengambil arit yang tergeletak di atas meja. Dua bilah arit diambil lagi entah oleh siapa, terselip di dinding yang terbuat dari anyaman bambu. Kemudian, ketika pagi menjelang, tepat ketika sebuah jamaah shalat Subuh selesai menunaikan ibadah, segerombolan orang tak dikenal memasuki masjid dengan membawa arit, menyerang jamaah, sang kiai dipukul serta Al-Quran dirobek.

25.6.13

Publikasi Jurnal Ilmiah di Indonesia

Menggunakan Public Data Explorer, saya tertarik untuk membandingkan jumlah terbitan artikel jurnal ilmiah dan teknis antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Juga Filipina. Data diambil dari Bank Dunia.

Google menjelaskan bahwa artikel jurnal ilmiah dan teknis mengacu pada jumlah artikel ilmiah dan teknik yang diterbitkan dalam bidang fisika, biologi, kimia, matematika, kedokteran klinis, penelitian biomedis, teknik dan teknologi, dan ilmu bumi dan ruang angkasa.

8.6.13

IPA atau IPS?

Dari mana IPA dan IPS datang? Kita mengenal Biologi sudah dari SD, tahu Sejarah semenjak bangku SMP. Tapi atas dasar apa kategorisasi itu dilakukan?

Persoalan ini sebenarnya terkait dengan klasifikasi disiplin ilmu. Para birokrat di lembaga pendidikan tentu punya dasar, tak cuma asal. Kita perlu meninjau aspek kesejarahan dari ilmu pengetahuan. Dari sana kita akan lebih tahu bagaimana kategorisasi ilmu hingga menjadi seperti sekarang. Kita bisa memulainya dengan mengaji filsafat: ibu segala ilmu.