Kilas Balik G30S
Saya setuju dengan sejarawan Australia, Robert Cribb, bahwa kita tidak bisa menjamin seandainya komunisme berkuasa mereka tidak akan berbuat brutal, tetapi saya ingin menyatakan bahwa pembantaian terhadap 500.000 manusia pada tahun 1965 adalah tragedi kemanusiaan yang terbesar dalam sejarah Indonesia (Adam, 2010).
Dengan latar simbol palu arit yang terpampang di dinding rumahnya, tampak seseorang mengambil arit yang tergeletak di atas meja. Dua bilah arit diambil lagi entah oleh siapa, terselip di dinding yang terbuat dari anyaman bambu. Kemudian, ketika pagi menjelang, tepat ketika sebuah jamaah shalat Subuh selesai menunaikan ibadah, segerombolan orang tak dikenal memasuki masjid dengan membawa arit, menyerang jamaah, sang kiai dipukul serta Al-Quran dirobek.